Sebelumnya, pada Sabtu (25/6), Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penghargaan kepada kondektur yang melindungi pelanggan perempuan dari tindakan pelecehan seksual.
Menteri Erick juga mengapresiasi tanggapan KAI atas kejadian tersebut. Ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kepada petugas jika ada indikasi pelecehan seksual.
Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani juga mengatakan bahwa KAI perlu melakukan kampanye anti pelecehan seksual agar transportasi kereta api aman bagi perempuan. Ia berharap KAI dan Komnas Perempuan dapat berkolaborasi untuk aspek edukasi dan pedoman kebijakan yang berlaku secara internal dan eksternal di KAI.
Selain itu kampanye anti pelecehan seksual yg dilakukan oleh KAI memiliki kontribusi yang signifikan untuk pemenuhan hak konstitusional atas rasa aman, termasuk dalam menggunakan transportasi publik. Ia berharap langkah KAI ini akan diikuti oleh berbagai penyelenggara moda transportasi publik lainnya.
Sedangkan Komisioner sekaligus Ketua Subkomisi Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan Veryanto Sitohang menambahkan, upaya yang dilakukan PT KAI untuk mencegah tindakan pelecehan maupun kekerasan seksual juga harus dipertimbangkan moda transportasi publik lainnya. Apalagi moda transportasi publik di Indonesia cenderung belum ramah terhadap perempuan dan kelompok rentan lainnya. Sehingga diperlukan sebuah upaya untuk mencegah tindakan kekerasan seksual di moda transportasi publik.