IPOL.ID-Seiring bertambahnya usia penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), semakin banyak peserta JKN-KIS yang memahami pentingnya menjadi bagian dari program tersebut.
Fakta itu diaminkan oleh Dwi Pegrina Susanti (40) peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas 2, yang kebetulan sedang berkunjung ke kantor BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan untuk mengalihkan status kepesertaannya menjadi segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
“Kalau terdaftar itu sejak tahun 2014 lalu berbarengan dengan BPJS Kesehatan diresmikan, selama ini nyaman-nyaman aja menggunakan manfaat JKN-KIS, ga ada keluhan atau hambatan buat kami sekeluarga. Baru-baru ini saya di rumahkan karena dampak dari pandemi Covid-19, oleh karena itu maksud saya ke sini untuk mengalihkan status peserta saya dari perusahaan menjadi mandiri supaya kepesertaan saya tetap aktif,” ujar Ibu 2 anak ini pada hari Kamis (17/03).
Menurut Dwi menjadi peserta JKN-KIS merupakan hal yang sangat penting, selain sudah kewajiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Program JKN-KIS adalah pelindung bagi setiap orang dikala mengalami sakit, bukan hanya untuk kalangan menengah kebawah agar terhindar dari biaya pengobatan yang mahal, namun juga bagi kalangan menengah keatas supaya aset dan kekayaan yang dimiliki saat ini dapat terjaga dan tidak menyusut karena berobat.
“Pentingnya memiliki jaminan kesehatan dari Program JKN-KIS ini juga sudah terbukti pada keluarga saya sendiri, anak-anak, suami dan saya semuanya sudah pernah menggunakannya untuk berobat ringan. Meskipun kami peserta BPJS Kesehatan, klinik tempat kami berobat tetap memberikan pelayanan yang terbaik, dokternya ramah dan obat-obatan yang diresepkan selalu cocok, jadinya setiap kali sakit cepat sembuh kembali,” ungkap Dwi.
Disamping itu, dirinya menyampaikan harapan terhadap BPJS Kesehatan, untuk selalu meningkatkan kerja sama dengan fasilitas kesehatan terutama yang belum menjadi mitra BPJS Kesehatan, sehingga seluruh masyarakat khususnya peserta JKN-KIS lebih mudah untuk menjangkau layanan kesehatan di sekitar tempat tinggalnya. Kemudian Dwi juga mengajak masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS agar segera sadar manfaat dari program baik tersebut. (dv)