IPOL.ID – Kasus aktif Covid-19 di Jakarta Senin (13/6) hari ini naik sejumlah 165 kasus. Pemprov DKI Jakarta pun masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19. Warga masyarakat diimbau agar juga mewaspadai penularan varian Omicron.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 165 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 2.379 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Dr”Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” terang Dwi Oktavia seperti dikutip pada situs ppiddkijakarta di Jakarta, Senin (13/6).
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 5.541 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.960 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 348 positif dan 5.612 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 7.431 orang dites, dengan hasil 156 positif dan 7.275 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.236.184 dengan tingkat kesembuhan 98,6%, dan total 15.304 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%.
Dwi menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. “Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 46.099 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.024.956 per sejuta penduduk,” katanya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 4,6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Sedangkan proses vaksinasi masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.541.687 orang (124,4%), dengan proporsi 70,5% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,5% warga KTP Non DKI. Sebanyak 261 orang yang divaksin dosis 1 hari ini. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 10.711.602 orang (106,2%), dengan proporsi 73,8% merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,2% warga KTP Non DKI.
Sebanyak 193 orang yang divaksin dosis 2 hari ini. Vaksinasi dosis ke-3 (booster) juga dilakukan. Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 3.941.807 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 hari ini 894 orang (Catatan: data jumlah vaksinasi dosis ketiga tercatat lebih rendah karena kendala penarikan data dari dasbor KPCPEN).
Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga bakal digencarkan. Begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PPKM lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri.
Sanksi diberlakukan berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan, hingga pencabutan izin usaha. Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.
Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi. Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga pun dapat mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih. (ibl)