IPOL.ID – Kasus COVID-19 di Ibu Kota kembali melonjak. Para politisi Kebon Sirih pun mengingatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta untuk waspada dan terus mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes).
“Dinas harus selalu waspada dan antisipasi atas lonjakan ini,”ujar Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria, dalam keterangannya kepada ipol.id, Kamis (16/6).
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, antisipasi yang bisa dilakukan Dinkes DKI untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-10 di antaranya dengan menyiapkan ketersedian obat-obatan dan perlengkapan alat-alat kesehatan yang mendukung.
“Jadi kesedian obat obatan dan perlengkapan alat- alat kesehatannya harus benar-benar dimaksimalkan, agar semuanya bisa tertangani dengan baik,” pungkasnya.
Seperti diketahui, warga Jakarta harus kembali diingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan (proses) dan melengkapi vaksin. Pasalnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, mengungkapkan, data kasus COVID-19 kembali meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, secara berturut-turut dalam empat pekan terakhir jumlah kasus positif COVID-19 di Jakarta sebanyak 616 kasus naik menjadi 782 kasus, kemudian 1.165 kasus.
Dan terakhir sebanyak 1.940 kasus. Angka persentase positif dari hasil pemeriksaan PCR juga meningkat dari 1,3% menjadi 4,6% pada satu minggu terakhir.
“Data sementara saat ini menunjukkan tren kenaikan kasus positif terjadi pada seluruh kelompok usia, termasuk kelompok anak, baik yang berusia kurang dari 6 tahun (belum divaksinasi) maupun usia 6-18 tahun. Walaupun terjadi peningkatan kasus COVID-19, tetapi tidak terjadi peningkatan persentase kematian yang disebabkan COVID-19 selama 1 pekan terakhir,” ujar Dwi, Selasa (14/6).
Menurutnya, kenaikan kasus COVID-19 di DKI Jakarta disebabkan oleh berbagai faktor. Dwi menyatakan, besar kemungkinan disebabkan karena sebagian besar masyarakat melakukan mobilitas seperti saat sebelum pandemi dan mulai longgarnya penerapan protokol kesehatan. (pes)