IPOL.ID – Pada era revolusi industri 4.0 di Indonesia saat ini, terjadi fenomena meningkatnya konektivitas, interaksi, dan batas antara manusia, mesin, dan sumber daya lainnya yang semakin konvergen melalui teknologi informasi dan komunikasi.
BPJS Kesehatan tak ketinggalan meramaikan industri tersebut dengan menciptakan berbagai inovasi yang bertujuan mempermudah peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk mengakses pelayanan berbasis digital.
Salah satu inovasi andalan BPJS Kesehatan hingga kini adalah aplikasi Mobile JKN. Terhitung hingga sekarang jumlah pengunduh aplikasi Mobile JKN pada Play Store sudah mencapai 10 juta lebih dan masih terus bertambah. Tim Jamkesnews BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan berkesempatan untuk mewawancarai seorang penikmat kecanggihan aplikasi tersebut. Neneng Asih, 27, peserta Program JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).
“Bagi saya pribadi, aplikasi Mobile JKN ini merupakan bentuk inovasi cerdas BPJS Kesehatan dalam menyikapi perkembangan teknologi yang begitu pesat. Karena berkat aplikasi tersebut, kami sebagai peserta sekaligus penikmat layanan, diberikan kemudahan untuk melakukan banyak hal hanya dengan menggunakan smartphone, istilah jenakanya iseng-iseng buka Mobile JKN dapat informasi bermanfaat maupun pelayanan,” tutur Asih sapaan akrabnya Selasa, (11/1).
Melanjutkan kisahnya, Asih bercerita bahwa ia pernah sangat tertolong oleh aplikasi Mobile JKN ketika sedang berobat ke fasilitas kesehatan (faskes) terdaftarnya. Saat itu dirinya sudah sampai di faskes untuk berobat namun lupa membawa dompet yang berisi KIS miliknya. Seketika dia langsung galau dan panik ingin segera pulang untuk mengambil dompet, sebelum beranjak dari lokasi Asih sempat mengonfirmasi solusi tentang kartu yang tertinggal ke petugas informasi.
“Untungnya saya langsung bertanya ke petugas informasi disana tentang solusi kartu KIS yang ketinggalan, dan ternyata saya disarankan menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk akses fitur KIS digital di dalamnya. Tanpa pikir panjang karena sudah pernah download dan sudah login saya langsung buka fitur KIS digitalnya, alhamdulillah bisa diterima dan saya mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus jemput dompet yang ketinggalan,” lanjutnya.
“Dari pengalaman saya selama menjadi peserta JKN-KIS, sangat merasa tertolong dengan aplikasi Mobile JKN besutan BPJS Kesehatan ini, selain fitur KIS digital yang pernah saya manfaatkan, masih banyak fitur-fitur lainnya yang harus peserta lainnya rasakan sendiri. Jujur saya sangat merekomendasikan aplikasi tersebut, selain karena kelengkapan fitur, Mobile JKN juga user friendly bagi peserta utamanya pada zaman serba cangih seperti sekarang,” pungkas Asih. (DT/dv)