IPOL.ID – Rusia mengaku panen minyak mentah dengan lonjakan harga komoditas migas. Anehnya mereka gagal membayar utang luar negeri untuk pertama kali sejak tahun 1998.
Gagal bayar terjadi setelah Moskow melewatkan tenggat waktu hari Minggu untuk membayar bunga USD100 juta. Rusia sendiri diketahui memiliki uang dan bersedia membayar utang, tapi sanksi membuat pembayaran kepada kreditur internasional tidak dapat dilakukan.
Kremlin telah bertekad untuk menghindari gagal bayar utang pertama sejak 1998. Karena ini bisa menjadi pukulan besar bagi harga diri bangsa.
Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov pun menyebut situasi ini “lelucon”. Rusia tampaknya berada di jalur yang tak terhindarkan untuk default sejak sanksi pertama kali dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa setelah invasi ke Ukraina.
Ya, sanksi-sanksi ekonomi itu membatasi akses Rusia ke jaringan perbankan internasional. Padahal merekalah yang akan memproses pembayaran dari Rusia kepada investor di seluruh dunia.
Pemerintah Rusia menegaskan ingin melakukan semua pembayaran tepat waktu. Kremlin juga mengklaim sampai sekarang telah berhasil melakukan pembayaran.