IPOL.ID – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meninjau perkembangan pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Sabtu (11/6).
Menteri PUPR berpesan agar koordinasi antara Ditjen Bina Marga dan BUJT lebih dioptimalka. Terutama terkait pengawasan teknis atas kondisi lapangan untuk mempercepat penyelesaian Jalan Tol Cisumdawu.
“Pastikan pemadatan jalan dilaksanakan serapih mungkin sesuai spesifikasi dengan memperhatikan drainase serta autograding agar jalan tidak bergelombang,” pinta Basuki.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh pemerintah. Seksi 1 sudah operasional 100 persen, sedangkan progres fisik Seksi 2 mencapai 90,88 persen.
Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen. Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka – Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya sudah 44,76 persen, dan seksi 5 Legok – Ujung Jaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya sebesar 47,28 persen. Sedangkan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah 96,16 persen.