IPOL.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung pengembangan program food estate di Kabupaten Belu dan Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diharapkan menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa. Dukungan di antaranya melalui infrastruktur sumber daya air berupa pembangunan jaringan irigasi sprinkler (big gun) yang bersumber dari bendungan.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan, program food estate merupakan arahan Presiden Joko Widodo sebagai prioritas untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan nasional. Kunci dari program pengembangan food estate adalah ketersediaan air untuk irigasi bersamaan dengan teknologi pertaniannya.
“Kunci kemajuan di NTT adalah air. Ketersediaan air dibutuhkan untuk air minum, pertanian, peternakan dan lainnya,” kata Basuki.
Penyediaan irigasi sprinkler yang airnya bersumber dari bendungan dilaksanakan pada Food Estate Kabupaten Belu. Terdapat tiga titik sumber air dari bendungan guna melayani lahan seluas 135 ha, yakni dari Bendungan Ratiklot dibangun sebanyak 150 unit sprinkler untuk lahan seluas 55 ha, Bendungan Haliwen dibangun 50 unit sprinkler untuk lahan seluas 20 ha, dan Bendungan Haekrit dibangun 200 unit sprinkler untuk lahan seluas 60 ha.