“Namun dari hal tersebut, tentunya kami memerlukan arahan dari pemerintah pusat terkait dengan peran yang harus dilakukan karena pemerintahan kabupaten merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kepemimpinan Indonesia di panggung dunia tersebut. Pemerintahan kabupaten/kota-lah yang harus bisa menerjemahkan berbagai inisiatif besar tingkat dunia menjadi kebijakan konkret yang langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” lanjutnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, imbuh Sutan Riska, pada kesempatan ini Apkasi akan mengadakan sesi khusus terkait dengan Peran, Harapan dan Tantangan Pemerintah Daerah terhadap KTT G20. Tema dari Apkasi Otonomi Expo 2022 kali ini adalah “Pulihkan Ekonomi Daerah Melalui jejaring Glogal”.
Tema ini tentunya berkaitan erat dengan tema G20 “Recover Together”, mengingat pemulihan ekonomi daerah tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, namun harus dilakukan secara bersama-sama melalui jejaring nasional dan global.
Momentum Indonesia menjadi Presidensi G20, lanjut Sutan Riska, juga harus dapat dimanfaatkan untuk melakukan diplomasi ekonomi dengan negara sahabat dan kalangan dunia usaha internasional sebagai investor. “Tentu investasi yang kita inginkan adalah investasi yang berkelanjutan, membawa manfaat langsung bagi rakyat kabupaten, tidak merusak lingkungan, dan menghormati kearifan lokal. Adalah tugas kita, para bupati sebagai kepala daerah, yang mendapat mandat langsung dari rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan,” tambahnya.