IPOL.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat upaya pemulihan kerusakan infrastruktur pascabencana gempa bumi yang disertai tsunami dan likuifaksi di sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu.
Salah satu upayanya melalui penyelesaian pembangunan 1.679 hunian tetap (huntap) yang ditujukan bagi para masyarakat terdampak.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan, penanganan pascabencana Sulteng meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi. “Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama,” ucap Basuki.
Sementara Direktur Jenderal Perumahan, Iwan Suprijanto mengatakan, pihaknya akan terus berupaya menyediakan hunian layak bagi masyarakat di Sulawesi Tengah yang terdampak bencana alam melalui pembangunan huntap.
“Kami mendapatkan tugas untuk membangun huntap relokasi, dan memprioritaskan pembangunan Huntap di lahan yang sudah siap terlebih dulu. Kami target seluruh pekerjaan dapat selesai di akhir tahun 2023,” ujar Iwan.