IPOL.ID – Kepolisian Republik Indonesia membuka ruang kritik bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengibaratkan kritik tersebut layaknya obat berupa pil pahit yang harus ditelan, Sabtu (2/7).
“Pil itu pahit, tapi, harus kita makan sehingga kemudian kita bisa menjadi sehat untuk membuat organisasi atau institusi ini menjadi baik, jadi dipercaya dan kemudian masyarakat bisa menerima dan puas dengan pelayanan yang diberikan oleh kepolisian,” ujar Jenderal Sigit.
Menurut Sigit, kritik, saran ataupun masukan dari masyarakat dijadikan sebagai suatu energi untuk terus melakukan perbaikan.
Jenderal Listyo Sigit memastikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus membuka ruang bagi masyarakat dalam memberikan kritik. “Guna menjadikan institusi Polri yang terus melakukan perbaikan kedepannya,” diutarakan oleh Sigit saat menghadiri acara Hoegeng Awards 2022 di Gedung The Tribrata, Jakarta, Jumat (1/7).
“Disitulah kami tentunya mencoba untuk memperbaiki diri, membuka ruang untuk di kritik. Sehingga, kita tahu posisi kita dimana dan apa yang harus kita perbaiki,” tambah Sigit.
Terkait Hoegeng Awards, mantan Kabareskrim Polri ini mengakui bahwa sosok mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso harus dijadikan panutan dan teladan oleh seluruh personel Kepolisian di Indonesia.
“Pak Hoegeng sebagai contoh teladan. Saya dan kita semua setuju, bahwa Pak Hoegeng bagi kami adalah salah satu teladan, salah satu aset Polri yang kita miliki sampai saat ini. Yang tentunya beliau sangat melegenda sebagai panutan, sebagai teladan di masanya,” katanya.
Menurut Sigit, hal itu harus dijadikan semangat bagi institusi Polri untuk terus berusaha menjadi seperti apa yang diharapkan masyarakat.
“Menjadi pegangan bagi kita semua, menjadi arah bagi kita semua untuk menjadi institusi yang baik seperti yang diharapkan masyarakat, itu bisa terwujud,” tukas Sigit.
Sigit menekankan, dengan adanya Hoegeng Awards ini, semangatnya adalah masih ada sosok polisi yang dilihat oleh masyarakat, layak mendapatkan label untuk meneruskan semangat perjuangan Jenderal (Purn) Hoegeng.
Bahkan, sebanyak 67 ribu personel Kepolisian diusulkan oleh masyarakat, untuk meraih penghargaan Hoegeng Awards tersebut.
“Sehingga kemudian, kita betul-betul bisa menjadi Polri yang jadi harapan masyarakat, karena memang kita butuh support, butuh kritik, butuh pil pahit untuk menjadi lebih baik. Dan saya yakin akan tumbuh Hoegeng baru dan semangat keteladanan Hoegeng akan terus kita tanamkan di dalam sanubari, itu menjadi semangat kami terus menjadi lebih baik,” tandas Sigit.
Diketahui, dalam Hoegeng Awards 2022, penghargaan tersebut diraih oleh tiga sosok polisi teladan, yaitu :
Polisi Berdedikasi
– Kanit Binmas Polsek Muara Gembong, Aipda Rohimah
Polisi Inovatif
– Wakapolda Papua, Brigjen Eko Rudi Sudarto
Polisi Berintegritas
– Kapolda Gorontalo, Irjen Akhmad Wiyagus. (ibl)