“Kita lakukan pembinaan secara psikologi, karena kita tahu bahwa saat itu banyak juga peluru yang ditembakkan disana kurang lebih berarti 5 + 7 ada 12 peluru,” tegas Budhi di Jakarta pada Rabu (13/7).
Saat ini, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan maupun penyidikan dengan memeriksa saksi yakni R sopir dinas ibu Ferdy Sambo, K seorang pembantu, Bharada RE, E, dan istri Kepala Divisi Propam. Selain itu, saksi ahli juga dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut.
“Setelah hasil labfor maupun hasil otopsi keluar, tentunya kita akan meminta keterangan ahli yakni ahli forensik dari dokter forensik maupun dari laboratorium forensik guna mendukung fakta-fakta yang kami temukan di TKP,” tutup dia. (ibl)