“Sebagai bentuk representasi amar ma’ruf nahi munkar yang telah menjadi ruh dalam setiap detak jantung, hembusan nafas dan langkah kaki, kami segenap insan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) mantap mewakafkan diri dan keluarga dalam perang badar melawan korupsi di republik ini,” terangnya.
Dia, menyatakan korupsi bukan sekadar kejahatan yang merugikan keuangan negara. Dampak korupsi, lanjutnya, merusak semua tatanan kehidupan.
Dengan belajar dari negara-negara yang gagal menyejahterakan rakyatnya karena korupsi, Firli tak hanya memahami pekerjaannya sebagai tugas biasa melainkan sebagai jihad yang harus dimenangkan.
“Apalagi melihat besarnya dukungan dan harapan atas impian segenap bangsa di republik ini yang merindukan bumi pertiwi bebas dari kejahatan korupsi, Insya Allah hal ini senantiasa menjadi energi positif terbaharukan bagi kami, dalam menumpas korupsi di NKRI,” tandasnya.