Sementara, Pengrajin Golok Pakem, Aken Sutra Sukendar mengatakan, dia bersama pengrajin golok lainnya sangat antusias menyambut rumah tempa golok. Bahkan saat ini sudah tergabung hampir 18 komunitas dari berbagai seniman. “Tapi fokusnya ke silat, rencana nanti kita undang semua (pesilat) untuk sosialisasikan golok,” tutur Aken.
Aken menambahkan, rumah tempa golok dibuat dengan konsep terbuka. Konsep itu terinspirasi dari negara Jepang. “Jadi kita terinspirasi dari Jepang. ‘Kenapa dirahasiain kalau bisa dilihat’. Jadi nanti kita buat live show. Kita nempa langsung terlihat, dan nanti juga orang bisa belajar nempa langsung di sini. Nanti kita libatkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta,” tukasnya. (ibl)