IPOL.ID – Seorang wartawan asal Papua Barat menjadi korban dugaan pengeroyokan di Jl. Letjen Sutoyo, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur. Korban yang diketahui bernama Firdaus BR Pangaribuan, 50, tewas dengan luka bacok di bagian tubuh dengan jari hampir putus.
Saat dikonfirmasi, adik korban Dewi menjelaskan bahwa peristiwa yang menewaskan kakaknya itu terjadi pada Selasa (19/7) pagi. Saat itu, kakaknya yang sedang berbincang bersama temannya melihat pemuda tanggung kencing didepan rumahnya. Melihat hal itu, kakaknya pun menegur.
“Awalnya ada anak tanggung, dia kencing di depan rumah, posisi ada abang (kakak). Ditegur sama abang, anak ini ngga terima. Sampai ribut, dan dikejar. Anak itu lari, sambil bilang ‘Bang jangan sampai ada pertumpahan darah’,” ujar Dewi pada wartawan, Senin (25/7).
Setelah itu, sambung Dewi, kakaknya kembali ke rumah dan berbincang kembali dengan temannya. Teman kakaknya pun mengira situasi sudah aman sehingga memutuskan untuk pulang ke rumah. Sedangkan saat itu juga kakaknya masuk ke dalam rumah.
“Abang masuk ke dalam rumah, sempat WhatsApp saya tanya ‘Dek teh pucuk saya mana ya ?’. Tapi saya ngga jawab karena posisi sudah tidur,” ucapnya.
Karena tidak ada respon dari Dewi, korban pun keluar rumah. Belum sampai ke rumah Dewi, korban diduga dicegat oleh sekitar tiga sampai 5 orang. Disitu sempat terjadi cekcok hingga berujung pengeroyokan.
“Mungkin abang keluar dari rumah mama, belum sampai rumah saya dicegat oleh 3 sampai 5 orang. Sebelumnya masih ngomong biasa dan cekcok, dibantai lah abang disitu,” tukasnya.
Dewi menyebut, kejadian yang menimpa kakaknya sempat disaksikan oleh Riki, warga setempat. Bahkan, para pelaku sempat mengejar Riki sambil membawa kayu balok. Riki yang berhasil selamat dari kejaran pelaku kini sudah dimintai keterangan oleh Kepolisian.
“Cuman masalah sepele, abang dihajar di bagian tengkorak belakang dan dibacok di sebelah kiri atas kepala, jari kiri hampir putus dan mata dihantam sampai warnanya biru. Abang ditemuin warga tergeletak di depan warung minuman,” terangnya.
Dewi menambahkan, kakaknya yang merupakan seorang wartawan di salah satu media online di Papua Barat datang ke Jakarta karena ada keperluan keluarga. Tidak disangka, nyawa kakaknya melayang akibat masalah sepele.
“Abang di Jakarta sejak tahun baru. Di sini memang sedang ada urusan. Temen-temen abang yang di Papua juga sudah nanyain, pelaku udah ketangkap belum,” tukasnya.
Sementara, saat dikonfirmasi kejadian tersebut, Kapolsek Kramat Jati, Kompol Tuti Aini mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pengeroyokan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Tersangka masih dalam pengejaran, mohon doanya biar segera tertangkap,” tutupnya. (ibl)