“Kita membikin berbagai training kekhususan. Ada training go modern_ untuk produksi barang yang lebih baik. Ada juga training digital untuk memfoto dan edit. Setelah itu go online di mana kita mengajak pihak swasta seperti Tokopedia, Shopee dan lain-lain, karena mereka ahlinya. Jadi kita berkolaborasi,” jelas Erick.
Deputi SDM BUMN, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, mengatakan, peluncuran 30.000 UMKM Go Online ini merupakan salah satu agenda prioritas untuk mendorong sektor UMKM. Pijuga berterima kasih pada PLN yang turut membantu dalam pendampingan termasuk pembuatan legalitas usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB).
“PLN, bersama BUMN yang lain, mari kita dorong terus program ini karena masih banyak UMKM yang belum go online. Saya kira kendala yang paling utama adalah mindset. Karena ada beberapa sudah merasa cukup dan tidak mau berkembang, padahal produknya bagus,” papar Tedi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, yang diwakili Direktur Energi Primer, Hartanto Wibowo menyampaikan, target PLN dalam program ini adalah mendorong 1.000 UMKM go online. Dengan 29 Rumah BUMN Binaan PLN di seluruh Indonesia, dia optimistis dapat mencapai target sesuai yang ditetapkan Kementerian BUMN.