IPOL.ID – Rampung direvitalisasi oleh PT Transjakarta, keberadaan Halte Kwitang di Jakarta Pusat kini diuji coba penggunaannya mulai hari ini, Kamis (11/8).
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas TransJakarta, Anang Rizkani Noor, mengatakan, revitalisasi halte dilakukan sebagai upaya TransJakarta untuk meningkatkan layanan dan fasilitas bagi pelanggan.
“Halte Kwitang selesai dan sudah bisa melayani pelanggan. Ini merupakan salah satu dari total 46 halte yang kami revitalisasi di tahun ini,” kata Anang di Jakarta, Kamis (11/8).
Pascadirevitalisasi, Halte Kwitang hadir dengan kapasitas yang lebih besar dari sebelumnya. “Harapannya bisa meningkatkan kenyamanan pelanggan saat menggunakan layanan kami,” ucapnya.
Halte Kwitang sendiri dilengkapi berbagai fasilitas yaitu mesin gate, toilet, kamera CCTV, passanger information system (PIS), WiFi, musala, dan lainnya. Halte Kwitang mulai ditutup dalam pelaksanaan revitalisasi tahap 1, Jumat (15/4).
Revitalisasi halte TransJakarta tahap 1 menutup 11 halte bus. Di antaranya, Halte Sarinah, Bundaran HI, Tosari, Dukuh Atas 1, Gelora Bung Karno, Balai Kota, Kwitang, Juanda, Kebon Pala, Cawang Cikoko, dan Halte Stasiun Jatinegara 2.
Revitalisasi tahap awal ini terdapat empat halte integrasi, yaitu Halte Cikoko Stasiun Cawang, Halte Stasiun Jatinegara 2, Halte Kebon Pala, dan Halte Juanda.
Diketahui, pada tahun ini, PT TransJakarta merevitalisasi 46 halte dan dimulai pada 15 April 2022. Pembaruan ini terdiri dari pengubahan 4 halte ikonik, 4 halte terintegrasi, dan sisanya halte biasa. Total anggarannya Rp600 miliar. (apes)