Aksi liar diduga oknum BPK Jabar ini juga dilakukan terhadap satker-satker di lingkungan Pemkab Bogor. Mujiyono Kasubbag Keuangan Kecamatan Cibinong juga mengaku diminta sejumlah uang oleh diduga oknum BPK dan diminta uang operasional sebanyak 10 persen dari nilai proyek senilai Rp9 miliar.
Namun dalam perjalanannya terjadi tawar menawar sehingga hanya terpenuhi Rp50 juta. “Akhirnya kami iuran dari lurah-lurah, untuk membayarnya,” beber Mujiono.
Aksi terduga oknum BPK itu terus merambat ke Dinas Pendidikan dan satuan non kedinasan yaitu Komite Olahraga Nasional Indonesia, Kabupaten Bogor. Sekretaris KONI, Rieke Iskandar mengaku dirinya ditelepon Ihsan untuk meminta uang operasional sebesar Rp150 juta.
Namun pihaknya sempat menolak karena tidak ada uang. Dalam tawar menawar itu, akhirnya pihak KONI hanya menyerahkan Rp50 juta. “Kami berlaga lupa saja, kalau tidak minta lagi, ya sudah,” ucapnya di sidang.
Aksi terduga oknum BPK ini terjadi di lingkungan satker tanpa diketahui pimpinan satuan maupun Bupati Bogor Ade Yasin.