IPOL.ID – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,4 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin (29/8), pukul 10.29 WIB. Belum ada laporan korban jiwa tapi sejumlah bangunan dilaporkan rusak.
Pusat gempa bumi diketahui berada di 0.99 LS, 98.53 BT atau 161 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai pada kedalaman 10 kilometer.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. Namun, guncangan gempabumi dirasakan cukup kuat sekitar 3-5 detik oleh warga Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Selain itu, wilayah yang merasakan gempa bumi meliputi Siberut Utara (V-VI MMI), Tuapejat, Painan (III-IV MMI), Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, Solok dan Solok Selatan (II-III MMI).
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai telah turun ke lapangan melakukan monitoring. Kemudian assessment lapangan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Hasil assessment awal dilaporkan adanya kerusakan ringan pada bangunan di Pulau Siberut berupa retakan di dinding gedung dan beberapa bagian langit-langit. Mengenai korban jiwa, hingga saat ini belum ada laporan terkait hal itu.
Hasil monitoring BMKG, per Senin (29/8) telah terjadi tiga kali gempa bumi berkekuatan di atas M 5 di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Adapun yang pertama adalah gempabumi dengan magnitudo 5.2 pada pukul 00.04 WIB yang berpusat di 1.00 LS dan 98.58 BT pada kedalaman 14 kilometer.
Guncangan gempabumi sempat dirasakan selama kurang lebih 2-3 detik di Kecamatan Siberut Barat. Namun hingga kini belum ada laporan kerusakan.
Gempa bumi berikutnya terjadi pada pukul 05.34 WIB yang berkekuatan magnitudo 5.9 berpusat di 1.04 LS dan 98.55 BT pada kedalaman 11 kilometer.
Guncangan gempa bumi M 5,9 itu dirasakan lemah selama 2-3 detik di Kecamatan Sipora Utara dan dirasakan kuat selama 2-3 detik di Kecamatan Siberut Barat. Warga Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat sempat mengevakuasi secara mandiri ke daratan yang lebih tinggi setelah merasakan guncangan gempabumi tersebut.
BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai telah turun ke lapangan untuk kembali melakukan monitoring. Adapun kondisi dan situasi saat ini aman dan terkendali. Apabila ada perkembangan informasi di lapangan maka akan diperbarui secara berkala.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan demi mengantisipasi adanya potensi gempa bumi susulan.
Kewaspadaan harus dilakukan dengan memperhatikan penempatan barang-barang besar di dalam rumah. Agar tidak menghalangi penghuni ketika evakuasi keluar rumah. Kewaspadaan terutama diimbau untuk masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Siberut Utara, Tuapejat, Painan, Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, Solok dan Solok Selatan.
“Masyarakat juga diimbau untuk berinisiatif memperbarui perkembangan informasi terkait gempabumi melalui instansi terkait seperti BMKG, BNPB dan BPBD serta sumber lain dapat dipertanggungjawabkan,” kata Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. (Joesvicar Iqbal)