“Tetap ada reward dan punishment juga. Nah, itu harus intensif diterapkan serta tidak boleh kendur, namanya manusia pasti ada saja kekurangannya,” ungkap Hermanto.
Mantan Kasubsi Adper Rutan Kelas 1 Cipinang Tahun 2019-2021 tersebut menjelaskan, untuk itu semua, dirinya tak segan memberikan contoh atau sebagai role model. Seperti dalam hal penggunaan atribut, disiplin waktu, dan bertanggung jawab. “Saya sebagai gambarannya,” klaimnya.
Pastinya ada beberapa langkah yang dilakukan, tak melulu harus marah-marah. Pertama, tetap disampaikan secara humanis. Dirangkul, ditegur masih juga bandel maka diimbau. “Jika tidak ada perubahan juga baru diberikan punishment,” tegasnya.
“Bekerja itu sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), lakukan yang benar dan manusiawi. Apalagi di Rutan Salemba ini ada sekitar 3.000 penghuni rutan ditambah sekitar 130 petugas,” ungkapnya.
Hermanto berpesan, pelayanan kepada masyarakat maupun warga binaan harus lebih ditingkatkan lagi. Ada duta layanan, pelayanan yang memberikan informasi secara profesional agar masyarakat puas. Bekerja penuh amanah, seperti yang sudah diamanahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.