Uus mengatakan, Bedah Kawasan harus tepat. Potret kawasan sebelum dibedah disebut dia sangat tidak layak huni dan rawan tergenang saat musim hujan akibat luapan air Kali Krukut.
“Saat ini, sembilan rumah warga sudah selesai dibedah, dan masing-masing rumah berlantai tiga dengan adanya sirkulasi udara hingga aman dan nyaman dihuni. Selain itu, bebas dari genangan karena lahannya juga ditinggikan,” terangnya.
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin menuturkan bahwa Bedah Kawasan ini tidak akan berhenti hanya disitu. Banyak lokasi yang sudah masuk prioritas perbaikan untuk rumah layak huni.
“Selanjutnya di Cipete Utara, saat ini sedang pendataan dan pembersihan kawasan tersebut. Dan untuk bedah rumah satu yang sifatnya perorangan tetap berjalan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Baznas BAZIS DKI Jakarta, Abu Bakar mengatakan, awalnya bedah kawasan di RT/RW ada sebanyak 21 rumah. Karena ada warga yang berubah pikiran, sehingga hanya jadi sembilan rumah yang dihuni sembilan Kepala Keluarga (KK) dan 37 jiwa.