“Kalau dulu mungkin kita belajar ilmu pemerintahan, kita cukup mengetahui dan memahami pemerintahan-pemerintahan daerah di mana kita berada. Misalnya pemerintahan daerah di Indonesia, tapi hari ini, berkembang ilmu pemerintahan perbandingan antarnegara,” terangnya.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Bahtiar mengungkapkan perlu pemahaman terkait budaya dan nilai dalam menghadapi berbagai tantangan yang berkembang. Contoh konkret seperti yang terjadi di Papua, jika wilayah lain kasus pembunuhan ditangani melalui jalur pidana, di Papua bisa diselesaikan dengan hukum adat. Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh hukum adat di Papua.
“Kalau pendekatannya pidana semua, ini tidak selesai-selesai masalah di wilayah seperti ini. Nah, kekayaan-kekayaan seperti ini luar biasa. Saya lebih tajam lagi konkret di ilmu pemerintahan,” jelasnya.
Dia menyatakan, tidak ada model pemerintahan daerah di dunia seperti model yang diterapkan di Papua. Pasalnya, sistem pemerintahan di daerah tersebut di isi oleh eksekutif, legislatif, dan lembaga pemerintahan bernama Majelis Rakyat Papua. Lebih unik lagi, dalam DPR provinsi atau parlemen lokalnya juga memiliki sistem pengangkatan yang berbeda.