IPOL.ID – Kearney “Transforming Indonesia’s e-government landscape” menyebut jika pembelanjaan pemerintah Indonesia untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) hanya sebesar Rp 21 triliun pada tahun 2020.
Dan diperkirakan hanya Rp 46 triliun pada tahun 2030 atau setara dengan 0,13 persen dari PDB.
“Jumlah investasi Indonesia di bidang TIK jauh lebih rendah dari rata-rata investasi 0,5 persen dari PDB di negara-negara benchmark yang telah berhasil mentransformasi sektor pemerintahannya,” jelas Tomoo Sato, Partner di Kearney dalam keterangannya, Kamis (25/8/2022).
Dia mengatakan, untuk mencapai visinya menjadi negara dengan ekonomi terkuat kelima hingga ketujuh di dunia pada tahun 2045, pemerintah membutuhkan investasi TIK yang signifikan untuk mempercepat platform One Data Indonesia dan transformasi digital pada lebih banyak layanan publik.
Alvin Suardana, konsultan di Kearney turut berpendapat. Negeri ini, kata dia, rasanya perlu menggunakan opsi pendanaan untuk membiayai pembangunan infrastruktur cloud pemerintah yang terpusat.