Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Ida Nuryatin Finahari menuturkan dalam program BPBL, pemerintah akan membantu pembiayaan pemasangan instalasi listrik rumah, biaya Sertifikasi Laik Operasi (SLO), Biaya Penyambungan Baru (BP) serta pengisian token listrik perdana.
“Program BPBL ini menggunakan APBN Tahun Anggaran 2022 merupakan bukti negara hadir dalam upaya peningkatan rasio elektrifikasi untuk memenuhi target 100 persen. Semoga dengan bantuan ini, masyarakat tidak mampu mendapatkan akses listrik yang andal, aman, dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat,” terang Ida.
Senada, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Lasiran mengatakan program BPBL merupakan salah satu upaya peningkatan rasio elektrifikasi di Jawa Timur yang saat ini mencapai 99,2 persen. Secara bertahap, sebanyak 3.178 keluarga pra sejahtera yang tersebar di Bojonegoro, Jember, Madiun, Malang dan Ponorogo akan mendapat bantuan pasang baru listrik gratis pada Agustus ini.
“Alhamdulillah hari ini sudah menyala sambungan baru untuk beberapa pelanggan di wilayah Batu. Semoga dengan adanya bantuan pasang baru listrik ini mampu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, serta semoga PLN dapat terus menghadirkan terang ke seluruh penjuru negeri,” ujarnya.