“Porsi besar dalam bauran tersebut akan berasal dari energi terbarukan dengan 308 GW kapasitas terpasang,” tuturnya.
Evy melanjutkan, PLN juga berencana menerapkan teknologi carbon capture and storage (CCS) atau penangkapan karbon untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), menerapkan mekanisme transisi energi dengan mempensiunkan dini PLTU dan penerapan teknologi baru seperti biomassa dan hidrogen.
Evy mengungkapkan, untuk menjalankan upaya pencapaian target carbon neutral pada 2060 tersebut, PLN mebutuhkan investasi untuk mencapai sebesar 614 Miliar dolar AS, di mana 596 Miliar dolar AS adalah investasi kapasitas listrik dan 18 Miliar dolar AS adalah investasi interkoneksi.
Upaya ini pun perlu didukung oleh sejumlah hal, pertama tentang pembiayaan transisi energi, melalui akses ke pembiayaan hijau berbiaya lebih rendah, hibah pembangunan dan dukungan kerja sama antar pemerintah/negara. Berikutnya adalah pada harga listrik, PLN membutuhkan kompensasi agar harga listrik tetap terjangkau oleh masyarakat.