IPOL.ID– Sindiran keras dilontarkan Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Hasbiallah Ilyas kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait robohnya pagar tribun Jakarta International Stadium (JIS).
Ia menyebut JIS tak layak menyandang stadium bertaraf internasional, JIS tak ubahnya dengan stadium antar kampung (Tarkam).
“Ini JIS kalau saya lihat bukan kelas internasional, tapi kelas tarkam. Saya nggak bangga tuh,” ujar Hasbiallah saat rapat kerja antara Komisi B dengan PT Jakpro, Selasa (2/8).
Hasbiallah lalu mempertanyakan kualitas komponen konstruksi yang ada di bagian dalam bangunan JIS. Dia khawatir, akan ada kejadian susulan yang mengakibatkan hilangnya nyawa penonton saat digunakan.
“Itu yang dilihat kerusakannya ada di luar, lalu bagaimana dengan yang di dalam? Kami kan nggak tahu, jangan-jangan mohon maaf Pak Widi (Direktur PT Jakpro) saat Anda sudah pensiun tiba-tiba 1-3 tahun kemudian itu roboh, terus ada yang meninggal dunia,” kata Hasbiallah.
Dia mempertanyakan pembangunan JIS yang diklaim berstandar FIFA dengan biaya triliun rupiah. Hasbiallah lalu memplesetkan bahwa, JIS adalah stadion berstandar Viva, sebuah merek bedak rias kaum perempuan yang dijual seharga belasan ribu rupiah.
Hasbiallah juga tercangang dengan biaya JIS yang menelan biaya Rp 4,5 triliun. Hasbiallah berujar, duit sebanyak itu setara dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah.
“Saya agak bengong biayanya Rp 4,5 triliun, itu dua tahun APBD Wonosobo. Karena itu, perlu adanya audit bila perlu sama BPK, kalau tidak ini bahaya,” ucapnya.
Diketahui, ambruknya pagar tribun JIS usai dinaiki penonton saat grand lauching, jelang laga persahabatan antara Persija Jakarta dengan Chonburi FC Thailand pada Minggu (25/7) lalu. (pes).