IPOL.ID – Sebagai negara, Libanon telah bangkrut. Akibatnya, pemerintah tak mampu membayar kewajibannya seperti membayar pegawai negeri.
Walid Chaar, salah satu pegawai negeri Kementerian Keuangan Lebanon contohnya. Dia mengaku sudah tidak bekerja sejak Juni lalu.
Aktivitasnya sehari-hari hanya di rumah Dia bergegas menyirami taman di rumahnya di kawasan selatan Beirut. Rumahnya pun hanya bisa menggunakan listrik selama satu jam, jatah dari negara.
Ditemui Reuters, Walid menelepon ibunya yang sedang berusaha mendapatkan paspor baru di sebuah lembaga negara yang bermasalah dengan kekurangan kertas dan tinta. “Jika kondisinya seperti ini terus, sektor publik akan berakhir,” katanya, Jumat (19/8).
Untuk diketahui bukan hanya Walid, ribuan pegawai negeri di Lebanon juga melakukan aksi mogok kerja selama dua bulan karena gajinya tak dibayarkan lantaran krisis ekonomi parah di Lebanon.
Kelumpuhan sektor publik menyebar lebih jauh. Pekan ini giliran para hakim melancarkan protes, sementara tentara bekerja di sektor lain untuk memberi makan diri mereka sendiri.