Virus terdeteksi di Distrik Kollam di Kerala, India, dan kawasan terdekat di Anchal, Aryankavu dan Neduvathur. “Anak-anak berada pada peningkatan risiko terkena flu tomat karena infeksi virus umum terjadi pada kelompok usia ini dan penyebarannya bisa melalui kontak dekat,” ujar laporan Lancet.
Petugas medis mengungkapkan, penyakit ini belum ada ada obatnya, sangat menular, dan memiliki kemiripan yang mencolok dengan penyakit tangan, kaki dan mulut.
“Mengingat kesamaannya itu, jika wabah flu tomat pada anak-anak tidak dikendalikan dan dicegah, penularan dapat menyebabkan konsekuensi serius dengan menyebar pada orang dewasa,” kata Lancet mengingatkan.
Gejala penyerta lain yang dilaporkan ialah muntah, diare, dehidrasi, dan nyeri tubuh. Beberapa kasus, meskipun sangat sedikit, melaporkan perubahan warna anggota badan.
“Virus Tomat bukan penyakit fatal, tetapi menular dan dapat menyebar dari orang ke orang. Walaupun cara sebenarnya penyebaran infeksi masih dipelajari,” beber Subhash Chandra, asisten profesor penyakit dalam di Rumah Sakit Amrita kepada India Today, Jumat (19/8).