IPOL.ID – Di penghujung jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menginginkan keberadaan Taman Ismail Marzuki (TIM) bisa menjadi wadah yang mewadahi seluruh penggiat seni dan budaya untuk bisa melahirkan karya-karya besar di kemudian hari. Karya-karya tersebut diharapkan juga dapat mempesona hingga skala global.
“Mereka-mereka yang nantinya akan menandai bahwa dari Indonesia hadir seniman seniman hebat, mewakili nama kita di gelanggang dunia. Hal ini juga kesempatan bagi kita untuk mengundang seluruh dunia beserta tampil di tempat ini. Sebagai sebuah karya yang menandai Jakarta sebagai Kota global dan sebuah karya yang menandai komitmen kami dalam mendukung kegiatan seni dan budaya,” ujar Anies.
Komitmen tersebut menurut Anies, dipertegas dengan prioritas pemerintah yang memberi perhatian penuh terhadap seluruh kegiatan kesenian dan kebudayaan. Hal ini dilakukan dengan menyediakan alokasi pembiayaan untuk berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan, karena itulah di TIM dilakukan pembaruan.