IPOL.ID – Ahmad Farizal, 53, adalah seorang peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sangat gigih menjalani pekerjaan sehari-harinya sebagai juru parkir.
Karena dengan penghasilan yang tidak besar, dirinya memiliki tanggung jawab besar untuk mengatur ketertiban serta keamanan kendaraan para pelanggannya. Ditambah lagi harus bergelut di tengah kondisi panas dan hujan yang tidak menentu kapan tibanya.
“Alhamdulillah sampai saat ini saya bersyukur masih bisa bekerja walau kadang harus panas-panasan terus hujan-hujanan hampir tiap hari, karena bagi saya yang terpenting anak istri bisa makan dan tercukupilah kebutuhannya dengan halal. Selain itu kalau untuk kesehatan saya juga sudah punya BPJS Kesehatan kelas 3 yang gratis ditanggung pemerintah,” kata bapak dua anak asal Kelurahan Kukusan, Depok ini, Jumat (16/9).
Terdaftar menjadi peserta Program JKN pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) sejak tahun 2014 sampai sekarang, Ijal sapaan akrabnya ini merawi tentang pengalaman keluarganya semasa memanfaatkan Program JKN untuk mendapatkan layanan kesehatan, khususnya untuk anak-anaknya yang sudah pernah berobat. karena sakit ringan seperti demam, radang tenggorokan dan flu yang disebabkan karena aktivitas normal anak-anak pada umumnya.
“Waktu anak demam saya langsung ajak berobat ke Klinik Bahar Medika dekat rumah, prosesnya cukup bawa kartu BPJS ke resepsionis untuk pendaftaran, habis itu tinggal tunggu antrean untuk ketemu dokternya, terus setelah dicek dokter langsung dikasih resep untuk ambil obat, kalau sudah kita pulang dan ikutin anjuran dokternya sampai anak sembuh, semua layanan berobat anak saya itu gratis karena sudah ditanggung BPJS Kesehatan,” tambahnya.
Rasa puas terlihat dari raut wajah Ijal yang berseri saat menceritakan kisah tersebut. Dia juga mengaku sangat mendukung kesuksesan dari Program JKN ini.
Karena dengan program seperti ini dapat menghilangkan kegundahan masyarakat kecil akan mahalnya biaya pengobatan pada masa sekarang. Ijal berharap ke depannya semakin banyak masyarakat yang sadar manfaat Program JKN, khususnya bagi pekerja berpenghasilan tidak tetap sepertinya.
“Bagi pekerja dengan pengasilan tidak menentu seperti saya, BPJS Kesehatan ini memiliki arti penting untuk melindungi keluarga kami, kalau cuma mengandalkan pendapatan sehari-hari ga akan cukup untuk bayar ongkos dan biaya pengobatan. Kesimpulannya, berkat BPJS Kesehatan setiap orang tetap bisa mendapat layanan kesehatan yang layak tanpa diskriminasi,” pungkasnya. (DT/dv/ahmad)