“Kalau itu terjadi, Insya Allah mereka yang datang ke tempat ini lebih nyaman, cari parkir lebih mudah, berjalan mencari pilihan juga lebih mudah. Yang bekerja di sini pun merasa lebih nyaman,” tambahnya.
Anies berharap, pasar di Jakarta bukan sekadar tempat terjadinya interaksi ekonomi, tetapi juga interaksi sosial antarmasyarakat. Di mana, di pasar-pasar tradisional terdapat seni menawar yang menjadi penanda tersendiri.
“Pasar bukan hanya tempat bertemunya penjual-pedagang-pembeli, tetapi tempat untuk berinteraksi antarmasyarakat. Pasar itu jangan sampai hilang, di sinilah suasana Indonesia itu terjaga. Hanya di pasar tradisional ada seni menawar,” tandasnya.
Empat pasar yang diresmikan tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Pasar Cipinang Kebembem. Di pasar ini terdapat 138 unit tempat usaha yang terdiri dari:
– 98 Kios (2 x 3 m) di Lantai Dasar
– 40 Kios (2 x 3 m), termasuk area Food Court di Lantai 1
2. Pasar Sawah Barat. Di pasar ini terdapat 161 unit tempat usaha yang terdiri dari:
– 96 Kios (2 x 2m) dan 56 Los (1,5 x 2 m) di Lantai Dasar
– 9 Kios Food Court (2 x 2 m) di Lantai 1