IPOL.ID– Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap acara Jakarta Investment Forum (JIS) 2022, benar-benar membangkitkan ekonomi dan Iklim Investasi di Jakarta.
Anies pun mengklaim ada 15 proyek di Jakarta yang saat ini, trending dan mengundang animo investor seluruh dunia.
“JIF ini momennya tepat, karena pertama kondisi ekonomi Jakarta dan Indonesia bagus dibanding negara lain, kedua investasi yang mulai menggeliat, dan yang menarik ada 15 proyek tidak hanya growing, developing, tetapi juga trending dan mengundang animo investor seluruh dunia,”ujar Anies.
Adapun 15 proyek investasi pembangunan kota, meliputi:
1. Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter;
2. LRT Jakarta Fase 2A (Jakarta International Stadium – Rajawali);
3. LRT Jakarta Fase 3A (Jakarta International Stadium – Rajawali);
4. MRT Fase 3 (East-West);
5. MRT Fase 4 (Fatmawati-TMII);
6. South Jakarta Mix-Used Development;
7. Bus Listrik TransJakarta;
8. Stasiun Pengisian Baterai (Charging Station);
9. Pulau Seribu – Eco Resort dan Eco Theme Park;
10. Wisata Medis bagi Lansia (Health Tourism for Seniors);
11. Landmark Jakarta;
12. Sentra Primer Tanah Abang;
13. PLTS Atap;
14. Instalasi Limbah Berbahaya dan Beracun (B3); dan
15. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) Masterplan Inc. Plot 4 Project.
Anies juga mengharapkan para investor mengetahui, menimbang dan dapat mengambil keputusan-keputusan yang strategis guna menginvestasikan sumber daya mereka.
“Kami ingin tunjukkan tentang arah pembangunan Jakarta, apa yang sudah dikerjakan lalu bagaimana kelanjutan ke depannya dan hal-hal yang terkait dengan kemudahan berkegiatan usaha di Jakarta. Misalnya, reform perijinan, tata ruang yang semua jadi bahan yang kita harapkan agar dunia usaha terlibat dalam pembangunan ekonomi di kota ini,” paparnya.
Anies pun berharap dalam forum JIF 2022 terjadi interaksi yang intens antara rencana pemerintah, swasta, dengan investor baik dari institusi yang terkait dengan pemerintah, organisasi multinasional maupun investor swasta murni.
“Sebuah invesment forum interaksinya bukan hanya di panel, tetapi sesudah terjadi persentase semua saling berinteraksi, sesudah itu follow up pertemuan antar investor dengan yang bawa opportunity. Investasi yang kami dorong adalah investasi yang nyata, yang langsung ke dalam kegiatan usaha,”pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko, menjelaskan bahwa penyelenggaraan JIF 2022 amat tepat dengan momentum dan kondisi Jakarta dan Indonesia saat ini. Terlebih 15 proyek investasi pembangunan kota yang ditawarkan kepada para investor. (Apes)