“PMN tersebut akan kami gunakan untuk menyelesaikan pembangunan ruas tol Binjai – Langsa (Seksi Binjai – Pangkalan Brandan), ruas tol Sp Indralaya – Muara Enim (Seksi Sp Indralaya – Prabumulih), ruas tol Kisaran – Indrapura, ruas tol Kuala Tanjung – Parapat (Seksi Kuala Tanjung – Pematang Siantar), ruas tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu (Seksi Taba Penanjung – Bengkulu), ruas tol Sigli – Banda Aceh, ruas tol Pekanbaru – Padang (Seksi Padang – Sicincin), ruas tol Pekanbaru – Padang (Seksi Pekanbaru – Pangkalan) dan dimulainya pembangunan konstruksi Sebagian JTTS tahap 2 yakni ruas tol Betung – Tempino – Jambi dan ruas tol Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru,” terang Budi.
Di lain pihak, Direktur Bisnis IFG Pantro Pander Silitonga menanggapi rencana pemberian PMN kepada IFG sebesar Rp6 triliun. Menurutnya, hal ini mempertimbangkan peran signifikan dua anggota BUMN holding Perasuransian, Penjaminan, dan Investasi tersebut, yaitu PT Askrindo dan PT Jamkrindo dalam perannya untuk menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui KUR kepada pelaku UMKM.