IPOL.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berharap para Pamong Praja mampu menjadi motor penggerak reformasi birokrasi. Menurutnya, reformasi birokrasi diharapkan dapat membuat para Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih kreatif dan berani membuat terobosan yang tidak melanggar hukum. Intinya, birokrasi tersebut diminta agar mampu memberikan kemudahan pelayanan publik kepada masyarakat.
“Nah untuk bisa mengubah ini, reformasi ini birokrasi ini, saya melihat bahwa kunci utama bukan hanya dari ASN. Revolusi mental di Indonesia ini menurut pendapat saya revolusi budaya kultur harus ada agen perubahan. Tanpa ada agen perubahan, perubahan tidak akan terjadi dengan cepat,” ujar Tito di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu (17/9).
Secara rinci, dirinya menjelaskan agen perubahan tersebut yakni ASN dengan menjadi motor penggerak pemerintahan. Berikutnya adalah TNI dan Polri yang berperan sebagai pilar-pilar penting. Selanjutnya, organisasi vertikal pemerintahan seperti kejaksaan, pengadilan, dan lain sebagainya. Beberapa agen perubahan tersebut diharapkan dapat melakukan transformasi.