“Nama yang keluar adalah Heru Budi, Sekda Marullah, kemudian Bahtiar. Nah, Bahtiar itu surprise sekali namanya keluar. Dari tiga nama yang muncul, Heru Budi, Kepala Sekretariat Presiden, pernah juga menjadi Wali Kota Jakarta Utara,” tambahnya.
Kemudian Bahtiar, ASN yang pernah juga menjadi PJ Gubernur Kepri. Lalu Marullah mantan Wali Kota Jakarta Selatan.
“Semua nama ini mumpuni. Saya yakin ini kenyataan, dan saya yakin nama yang diusulkan DPRD DKI ke Presiden akan muncul sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta,” kata Zita optimistis.
Dia menjelaskan, pada dasarnya siapapun yang terpilih, program dan yang lainnya wajib dilanjutkan dan berkelanjutan. Masalah pertama, seperti banjir di DKI harus diselesaikan, harus serius mengatasi tinggi debit air masuk, hujan, dan air kiriman.
“Tanah di DKI sudah merosot. Pulau G yang dibangun enam tahun lalu seluas 30 hektar kini menjadi tujuh hektare,” beber Zita.
Lalu masalah kedua adalah sampah. “Coba dicek, Ikan yang dibeli itu, ikan yang memakan sampah. Ikan itu menjadi tidak sehat. Sehingga masalahnya adalah sampah. Ketiga, masalah pendidikan yang harus diatasi,” tambahnya.