IPOL.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menemui Gubernur Papua Lukas Enembe di Papua. Meski bukan untuk menjemput paksa, namun lembaga antirasuah diimbau tetap harus berhati-hati. Ini mengingat Lukas salah satu tokoh yang berpengaruh di Papua, sehingga KPK harus memperhatikan berbagai resiko yang patut diwaspadai.
“Jadi mungkin harus disikapi lebih hati-hati dan berkoordinasi dengan TNI, BIN, bahkan Kepala Suku atau Pemangku Adat,” imbau Direktur Eksekutif Indonesia Justice Watch (IJW), Akbar Hidayatullah dalam perbincangannya dengan ipol.id, Sabtu (29/10).
Langkah itu perlu diperhatikan guna mencegah isu-isu yang dinilai tidak produktif, seperti SARA dan primordial. Sehingga, dikhawatirkan dapat mengancam keberlangsungan hidup berbangsa dan negara, khususnya di Bumi Cendrawasih. “(Tentu) juga agar konflik tidak meluas kepada hal-hal yang tidak produktif,” jelas Akbar.
Seperti diketahui, KPK akan menerjunkan tim untuk bertemu dengan Lukas Enembe. Namun tim ini bukan untuk menjemput paksa, melainkan hanya memeriksa kesehatan orang nomor satu di Papua.