Dia menambahkan, saat ini kerja KPK juga terasa sampai ke desa-desa. Hal itu dibuktikan dengan program pembentukan Desa Antikorupsi di mana Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, termasuk salah satunya.
Melalui program itu dia menyebut gerakan antikorupsi di desa-desa mulai tumbuh di mana masyarakat semakin sadar untuk terlibat aktif mengawasi proses pembangunan.
“Pak Firli juga memihak petani, menyebut kami-kami ini pahlawan pangan,” tambah Fatimah Tarmizi, perwakilan ibu-ibu rumah tangga petani kopi.
Meski tampak sebatas kata-kata, jelas Fatimah, penyematan pahlawan pangan diakui sangat menyentuh hati para petani. Apalagi Firli menggunakan istilah itu dalam kerangka pemberantasan korupsi.
“Karena saya pernah baca beliau ancam itu koruptor, ‘jangan coba-coba ambil hak petani pasti saya tangkap dan miskinkan,” tandasnya menirukan ucapan Firli.
Tidak hanya mendukung Firli berantas korupsi, kelompok yang tergabung dalam Kumpulan Rumah Tangga Petani Kopi ini juga mendorong Firli untuk maju pada Pilpres 2024.