IPOL.ID – Kecakapan akan perangkat digital dan platform digital yang tersedia harus ditingkatkan agar kita tidak ketinggalan tren yang ada. Karena jika tidak paham akan perkembangan ini, ranah digital yang seharusnya menjadi peluang malah menjadi ancaman bagi pelaku bisnis konvensional.
Memulai dan mengembangkan bisnis di ranah digital tidaklah terlalu sulit jika kita paham akan fitur yang disediakan oleh berbagai platform bisnis digital. Pahami dan pelajari semua fitur yang tersedia agar kita bisa sukses dalam membangun bisnis anda di ranah digital.
Ketua Siberkreasi Indonesia, Yosi Mokalu, mengimbau pengguna media digital untuk tetap memperhatikan etika dalam berinteraksi antar sesama pengguna. “Bangsa kita yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan etnis maka harus kita kerukunannya. Terapkan nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dalam bermedia digital agar tidak menimbulkan perselisihan dan permusuhan antar pengguna,” jelas Yosi dalam webinar Kiat Sukses Memulai dan Mengembangkan Bisnis di Ranah Digital” di Jakarta, Jumat, (28/10).
Ketua bidang Ekonomi dan Digital UMKM Sobat Cyber Indonesia, Muhammad Miqdad Nizam, mengatakan, ke depan industri digital akan berkembang pesat. “Indonesia memiliki pasar perdagangan yang sangat besar. Pada tahun 2025 ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan menciptakan 3,7 juta lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan UMKM 80 persen lebih tinggi jika diberdayakan secara digital,” klaimnya.
Miqdad mengatakan start-up saat ini mengalami perkembangan pesat karena dibangun oleh generasi muda di berbagai sektor. “Sebesar 69,2 persen usaha rintisan berbasis teknologi di Indonesia dibangun oleh para perintis anak muda yang berusia 25-38 tahun. Oleh karena itu sebagai generasi muda kita harus berani memulai dan membangun Bisnis digital,” sebutnya.
Sementara itu, Co-Founder Tlatah Waktu, Widi Kusumawardhani, mengatakan, untuk memulai bisnis harus mengetahui akan diri kita. “Pahami akan kemampuan yang kita miliki dan cari pengetahuan sebanyak-banyaknya. Selanjutnya bangun relasi yang banyak agar kita mudah nantinya dalam mencari modal jika kita terkendala akan itu,” ungkapnya.
Widi mengatakan, untuk memulai bisnis di ruang digital ini tidaklah sulit dan juga didukung oleh berbagai platform digital. “Kumpulkan ide dan gagasan kita dalam satu payung besar yang mengarahkan kita pada misi terbentuknya suatu bisnis. Selanjutnya tuangkan ide tersebut kedalam berbagai platform digital yang menyediakan fitur bisnis online,” terangnya.
Sekjen Digimon Indonesia, May Safitri, mengatakan, memulai bisnis online tidak memerlukan modal yang besar. “Dropshipper sangat cocok bagi yang akan memulai bisnis karena tidak memerlukan modal yang besar. Untuk memulai menjadi dropshipper kita hanya memerlukan perangkat gadget dan kuota internet saja,” tuturnya.
Lebih lanjut May menjelaskan, langkah selanjutnya untuk menjadi dropshipper adalah mencari supplier. “Lakukan riset supplier sebelum menjalin kerjasama dan tentukan harga jualnya. Selanjutnya bangun brand dan siapkan media promosi semenarik mungkin di media digital kita agar dapat menarik minat banyak pembeli,” jelas May. (ahmad)