IPOL.ID – Ironis. Video krusial tragedi Kanjuruhan direkam oleh Aremania yang menjadi korban tewas musibah tersebut.
Hal itu disampaikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (12/10).
Hal itu merujuk temuan dari hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 Aremania. “Ada satu (video) krusial, yang sepanjang pengetahuan kami ini belum terpublikasi, dan video ini memang dibuat oleh korban yang meninggal,” ungkap Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat konferensi pers.
Dia menjelaskan, video itu menjadi temuan yang penting dikarenakan korban merekam sejak pergi dari tribun menuju pintu keluar. Dalam video terlihat penonton yang berdesakan ingin keluar menuju pintu tersebut.
“Korban bisa merekam sejak di tribun, sampai di titik pintu itu. Dan merekam banyak hal dan dia juga meninggal, dan ini memang banyak yang dibicarakan tertutup, itu terbuka,” bebernya.
Diketahui, Komnas HAM menyebut Kepolisian menembakkan gas air mata pertama ke arah tribun selatan Stadion Kanjuruhan pascalaga Arema FC melawan Persebaya.