Ardian menyebutkan, ketika kepercayaan pada polisi menurun, maka semakin banyak segmen masyarakat yang tak yakin pada polisi sebagai sebuah institusi. Khususnya, masyarakat yang tingkat di perkotaan.” Masyarakat yang bermukim di kota, sebesar 51, 3 persen melaporkan kurang atau tidak yakin kepada polisi. Warga yang tinggal di pedesaan, dekat 32, 1 persen menyatakan kurang/ tidak percaya terhadap polisi,” ujarnya.
Dari sisi gender, lanjut dia, laki- laki yang lebih banyak tak yakin dengan polisi. Sebanyak 39, 3 persen masyarakat yang berjenis kelamin laki- laki menyatakan kurang/ tidak percaya terhadap polisi. Sementara, sebanyak 36, 1 persen masyarakat yang berjenis kelamin perempuan menyatakan kurang/ tidak percaya terhadap polisi, ucapnya.
Dari sisi pemeluk agama, kata Ardian, pemeluk yang berkepercayaan Islam lebih banyak yang tak percaya. Sekitar 38, 6 persen masyarakat yang merangkul agama Islam kurang/ tidak yakin terhadap polisi dan sekitar 29, 3 persen masyarakat yang berkeyakinan non- Islam menyatakan kurang atau tidak percaya terhadap polisi.