Oleh karena itu, menurut dia, tidak ada jalan lain bagi Polri kecuali melakukan percepatan reformasi Polri dengan suatu desain komprehensif, berbasis bukti (evidence based) dan berkelanjutan.
“Polri harus solid, profesional, berintegritas dalam menjalankan mandat, sebagaimana pesan Jokowi. Karena jika tidak berbenah, pada akhirnya, kinerja Polri juga akan merusak kinerja Jokowi, karena Jokowi adalah atasan Kapolri,” imbuh Hendardi.
Sebagaimana diketahui, Polri saat ini mendapatkan sorotan publik terkait sejumlah peristiwa yang diduga melibatkan sejumlah oknum petingginya.
Di antaranya kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Josua Hutabarat alias Brigadir Yosua yang melibatkan Ferdy Sambo cs dan tragedi Stadion Kanjuruhan. Teranyar, penangkapan Irjen Teddy Minahasa terkait kasus narkoba.(Yudha Krastawan)