IPOL.ID-Dalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Sastra dan Bahasa, Universitas Kristen Indonesia menggelar kegiatan workshop dengan menghadirkan narasumber yaitu expert dari Australia bernama Mr. Mark, Senin (3/10/2022).
Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Sastra dan Bahasa, Angela Asri Purnamasari, S.Pd., M.Ed. in TESOL mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan workshop tersebut agar mahasiswa UKI bisa merasakan bahwa Bahasa Inggris itu tidak sulit.
Dalam acara tersebut, tambah Angela, sebanyak 459 peserta yang mendaftar workshop berasal dari mahasiswa, dosen, alumni, dan staf lainnya. Seluruh peserta mendapatkan sertifikat dan bagi peserta yang berprestasi dalam workshop tersebut akan mendapatkan hadiah dari Australia, Mr. Mark.
“Mahasiswa dilatih untuk mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris seperti listening, speaking, reading, dan writing. Mereka juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan praktiknya bersama narasumber yang profesional dan berpengalaman lebih dari 10 tahun di dunia media asal Australia bernama Mr. Mark. Ia memiliki lembaga sendiri yang mengembangkan workshop di banyak universitas baik di Indonesia maupun Australia,” ujar Angela Asri.
Dekan Fakultas Sastra dan Bahasa UKI, Susanne A.H. Sitohang, S.S., M.A mengatakan dengan mendatangkan langsung expert dari luar negeri, targetnya adalah mahasiswa UKI terbiasa menggunakan Bahasa Inggris dengan penutur asli.
“Kita memulai dengan kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka dengan kegiatan bersama native speakers. Pendidikan Bahasa Inggris di UKI sudah terakreditasi Internasional bersama 3 Prodi lainnya yaitu Sastra Inggris, Hukum, dan Hubungan Internasional sehingga kita ingin lulusan UKI harus bisa berbahasa Inggris dan bahasa asing lainnya. Jadi ini merupakan salah satu sumbangsih dari Fakultas Sastra dan Bahasa untuk membuat mahasiswa dari Fakultas lainnya tertarik berbahasa Inggris,” imbuh Susanne.
Menurut Hendrikus Male, S.Pd., M.Hum. selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris UKI, saat ini untuk mendapatkan pekerjaan seringkali ditanya soal kemampuan berbahasa asing. Di UKI sendiri ada pengukuran kemampuan Bahasa Inggris melalui English Proficiency Test dan Program Native Speaker Day yang digagas oleh Pusat Pelayanan Bahasa UKI.
“Kita berikan mereka acara berbasis Bahasa Inggris supaya mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan tidak lagi takut untuk berkomunikasi dengan orang asing. Saya berharap mereka berani dan pintar berbahasa Inggris agar lulusan UKI terus menjadi lulusan yang terpercaya dan punya kapasitas internasional,” tambah Hendrikus.
Sementara itu, Ketua HMPS Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Aprilliani menilai bahwa pendidikan Bahasa Inggris sangat penting. Dengan adanya acara ini diharapkan mahasiswa mendapatkan ilmu dengan cara belajar Bahasa Inggris yang lebih mudah dan fun.
“Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan skills terutama bagi mereka yang mau belajar dan ingin tahu bagaimana cara menggunakan metode yang fun. Saya berharap bisa lebih semangat lagi belajar Bahasa Inggris. Ke depan kami akan menyelenggarakan kegiatan serupa dengan melihat antusiasme dari peserta,” pungkasnya. (irma)