“Pertama, harus menentukan siapa audience kita. Selanjutnya identifikasi proposal keunikan dalam penjualan kita. Ketiga, pilih channels tempat promosi kita. Langkah selanjutnya adalah efektif dalam membalas pesan, tentukan target dan terakhir ubah rencana kita dengan aksi,” papar Daffa.
Vivid Devianti dari Komite Edukasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) mengatakan, promosi usaha yang paling mudah dilakukan saat ini adalah promosi budaya.
“Bangsa kita kaya akan budaya asli daerah, hal ini bisa menjadi peluang usaha bagi kita. Promosikan kebudayaan asli daerah disekitar kita agar dikenal oleh banyak orang, selain ikut serta dalam memperkenalkan ke masyarakat luas, hal itu juga bisa membuka peluang dunia usaha dan lapangan pekerjaan,” cetusnya.
Vivid mengatakan, hal pertama yang dapat kita lakukan sebelum melakukan promosi usaha dan budaya di ruang digital adalah produksi konten. “Produksi konten sesuai dengan usaha yang akan kita promosikan. Setelah kita produksi konten promosi baru kita distribusikan melalui platform media sosial yang kita gunakan”, ungkapnya.