“Media menjadi semakin berpengaruh, terutama pada pembentukan jenis budaya dan lingkungan sosial baru yang menjadi tempat kita hidup, hal ini terjadi karena peran media yang berubah menimbulkan kondisi saling ketergantungan manusia terhadap teknologi ini,” jelas Chontina.
Selanjutnya ia menerangkan bahawa implikasi mediatisasi ada tiga. Pertama media menjadi sangat rekursif. Yang kedua adalah keterkaitan sosial dasar di mana aktor yang tadinya mampu bertindak secara mandiri, kini menjadi tergantung di era digital. Dan yang ketiga adalah refleksitas diri ditandai dengan semakin terbukanya manusia terhadap kecemasan yang timbul akibat mediatisasi sehingga terjadi pergeseran norma.
Sayangnya, lanjut Chontina, saat ini Indonesia hanya menjadi negara pasar saja. Indonesia menjadi pangsa yang menggiurkan bagi perusahaan platform digital global di mana Indonesia dikenal sebagai salah satu negara paling konsumtif dalam bermedia sosial dan menggunakan gawai. “Indonesia secara global hanya diperhitungkan sebagai pasar produk teknologi informasi dari negara lain, sebagai objek eksploitasi industri global,” ujarnya.