“PMD ini harus terserap atau bisa digunakan dalam waktu satu tahun. Untuk itu, kami akan bekerja ekstra keras menjawab kepercayaan yang diberikan,” terangnya.
Menurutnya, PMD senilai Rp 324,6 miliar akan digunakan untuk Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ciliwung Tahap II; Pemasangan Sambungan Baru Pelanggan Jatiluhur Karian Tahap I; serta Studi dan Program Penurunan NRW Tahap I.
“PMD ini juga akan kita gunakan untuk Optimalisasi IPA SWRO Kepulauan Seribu, Pembangunan Kios Air dan Pembelian Mobil Tangki Tahap 3, Pelayanan Air Bersih di Kampung Prioritas Tahap 2, serta Pembangunan Sentra Pelayanan,” ungkapnya.
Arif menuturkan, Perumda PAM Jaya akan menjadi perusahaan yang cukup besar karena akan ada banyak pekerjaan yang dilakukan untuk memberikan layanan air bersih/minum di Jakarta hingga cakupan 100 persen.
Namun demikian, seluruh jajaran Perumda PSM Jaya sudah diingatkan untuk tidak berorientasi profit semata, tapi juga sosial.
“Air ini harus bisa diakses oleh seluruh masyarakat Jakarta karena menjadi kebutuhan yang sangat penting,” bebernya.