Saat ini polisi sedang diuji dengan musibah sekaligus tantangan yang sangat besar bagi institusi Polri, karena seorang Jendral yang diberi tugas untuk membina, mengawasi dan mempertanggungjawabkan kinerja semua polisi dalam menjalankan profesinya, ternyata terlibat langsung dalam rencana pembunuhan anak buahnya sendiri dan itu didasari hanya karena masalah pengaduan sepihak sang istri jenderal yang dilecehkan dan saat ini terus bersidang di semua media nasional secara langsung, selain dugaan pembunuhan berencana yang dikenakkan kepada Irjen Pol. Sambo, dia juga diduga dan dituduh sebagai Jenderal Polisi yang membacking peredaran judi dengan kode Konsorsium 303 judi online di Indonesia, semua campur baur antara fakta dan berita hoax yang dibumbui oleh berbagai motif untuk memperburuk citra polisi.
Ditengah kegaduhan dan konflik opini publik yang terpecah akibat kasus Irjen Pol. Sambo, masyarakat kembali di buat gempar dan kaget dengan kasus Narkoba yang diduga dilakukan oleh seorang Kapolda berpangkat Inspektur Jenderal yang baru saja diangkat menjadi Kapolda Jawa Timur dengan dugaan sebagai Jenderal yang membacking peredaran Narkoba di Indonesia. Kedua kasus ini membuat citra polisi yang begitu baik dan bagus, namun tiba-tiba hancur berantakan seperti balon udara yang sedang terbang, indah dilihat namun meledak diudara sehingga pecahannya melukai masyarakat yang sedang mengaguminya. Pada akhirnya semua polisi yang baik, bersih, tulus dan memiliki integritas dalam menjalankan tugas kepolisiannya dianggap sama kotornya dengan beberapa pejabat Polri yang melakukan kejahatan dan kesalahan.