IPOL.ID – Gempa bumi Magnitudo 5,6 yang berpusat di Canjur telah menewaskan 46 orang dan 700 orang luka-luka. Selain itu, gempa juga membuat ratusan bangunan rumah rusak.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan, BNPB terus berupaya menangani dampak bencana gempa bumi di Cianjur.
“BNPB terus melakukan pendataan jumlah korban. BNPB akan menempatkan satu unit helikopter untuk mempermudah penanganan darurat bencana, evakusi dan pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi terisolir,” kata Suharyanto saat melakukan keterangan pers, Senin sore (21/11) .
Berdasarkan pendataan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, gempa merusak banyak bangunan. Sebanyak 343 unit rumah rusak berat, satu pondok pesantren rusak berat, RSUD Cianjur rusak sedang.
Kemudian empat gedung pemerintah yakni tiga fasilitas pendidikan, satu sarana ibadah, satu toko dan satu unit kafe juga mengalami kerusakan. Ada juga jalan yang terputus.
“Besok pagi saya akan ke lokasi, untuk melaksanakan pendampingan terhadap langkah-langkah penanganan gempa di Cianjur. Selain itu untuk memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak,” ujarnya.