Lima tahun ke depan, Haedar menganggap perlunya reformasi kaderisasi Muhammadiyah untuk mempersiapkan diaspora kader di berbagai struktur dan lingkungan di luar maupun ke dalam, sehingga gerakan Islam ini mengalami perluasan melalui peran para kadernya.
Ketujuh, Digitalisasi dan Intensitas Internasionalisasi Muhammadiyah
Digitalisasi merupakan proses yang niscaya bagi Muhammadiyah saat ini dan ke depan. Proses digitalisasi juga menjadi penting satu paket dengan gerakan literasi Muhammadiyah untuk mencerdaskan, memajukan, dan mencerahkan kehidupan umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta.
Bersamaan dengan digitalisasi baik dalam pengembangan dan publikasi pemikiran Muhammadiyah ke dunia internasional maupun dalam pelaksanaan program internasionalisasi diniscayakan peningkatan intensitasnya. Penerjemahan buku-buku, pemikiran-pemikiran resmi, dan publikasi aktivitas Muhammadiyah ke dalam berbagai bahasa internasional harus menjadi satu paket dengan digitalisasi dan internasionalisasi Muhammadiyah yang selama ini telah dirintis Muhammadiyah.