IPOL.ID – Di antara semua kucing besar yang terancam punah, harimau dianggap sebagai megafauna yang paling karismatik dan populer. Menjadi predator puncak dalam suatu ekosistem, harimau memainkan peran penting dalam mengatur dan mempertahankan proses ekologi. Oleh karena itu, memastikan konservasi mereka akan menjamin kesinambungan ekosistem hutan dan keberlanjutan sumber daya alam.
Namun, saat ini, meningkatnya perburuan liar, hilang serta terdegradasinya habitat, konflik manusia-harimau, dan menipisnya mangsa harimau telah mengakibatkan populasi harimau terfragmentasi di 13 negara di Asia – tiga negara diantaranya sudah punah. Penilaian lembaga lembaga UNi Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature and Natural Resource/IUCN) terbaru yang dipimpin oleh Panthera mengungkapkan bahwa sekitar 4.500 harimau berkeliaran bebas di alam liar.
Lantas Kenapa harimau tidak ada di Afrika dan hanya di Asia? Padahal banyak predator kucing besar lainnya tinggal di tanah Afrika. Contohnya seperti singa dan cheetah. Hingga saat ini, tidak diketahui alasan pasti mengapa kelompok kucing besar ini bermigrasi. Selama jutaan tahun lampau, nenek moyang harimau ternyata tinggal di Afrika. Setelah bermigrasi, mereka hidup di Asia, dan tidak tersebar kembali ke Afrika. Itulah sebabnya tidak ada harimau di Afrika dan hanya ditemukan di Asia.
Mengembalikan harimau ke tanah Afrika merupakan upaya konservasi yang diharapkan bisa mempertahankan harimau dari kepunahan. Harimau yang tengah dibiakkan adalah harimau yang berasal dari China Selatan. Pada tahun 2005 dan 2008, harimau kembali dikirim ke Afrika Selatan dalam program yang sama. Harimau tersebut berhasil beradaptasi dan hidup di padang rumput Afrika dan berhasil menangkap mangsanya, yaitu antelop Afrika. Dikutip dari worldatlas, berikut daftar negara yang masih atau pernah memiliki harimau.
- India : 2,967 Harimau
Laporan Tahun 2018 tentang “Status Harimau, Kopredator, dan Mangsa di India,” yang disusun oleh Otoritas Konservasi Harimau Nasional, saat ini terdapat 2.967 harimau di India. Negara ini dianggap sebagai rumah bagi 75 persen populasi harimau global dan telah mengalami peningkatan populasi menggembirakan sebesar 25 persensejak 2014. Menyimpan lebih dari 60 persen variasi genetik global dalam spesies tersebut, India telah memainkan peran penting dalam mencapai program Rencana Global Pemulihan Harimau.
- Rusia : 433 Harimau
Negara berikutnya dalam daftar populasi harimau yang tinggi adalah Rusia. Menurut sensus 2015, ada sekitar 433 harimau liar terutama di Siberia. Jumlah ini menunjukkan sedikit peningkatan dari survei sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2005, dengan jumlah 360 ekor.
- Indonesia : 371 Harimau
Indonesia adalah negara berikutnya dalam daftar tersebut, dengan populasi 371 harimau liar, menurut perkiraan IUCN terbaru. Perlu dicatat bahwa belum ada survei nasional sistematis yang dilakukan Indonesia yang dapat memberikan perkiraan populasi harimau dengan akurasi yang memadai di Sumatera – satu-satunya pulau di Indonesia yang dihuni oleh Harimau. Namun demikian, upaya konservasi yang serius terus dilakukan untuk melindungi harimau Sumatera.
- Nepal : 355 Harimau
Negara berikutnya dalam daftar ini adalah Nepal yang memiliki populasi 355 harimau liar. Angka tersebut didasarkan pada Survei Harimau dan Hewan Pemangsa Nasional ke-4, yang dilakukan oleh Taman Nasional dan Departemen Konservasi Margasatwa dan Departemen Konservasi Hutan dan Tanah, bekerja sama dengan National Trust for Nature Conservation dan organisasi non-pemerintah lainnya.
- Thailand : 148-149 Harimau
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Kantor Konservasi Margasatwa yang dikelola pemerintah, Thailand memiliki sekitar 148 hingga 149 harimau liar. Peningkatan jumlah harimau liar ini disebabkan oleh langkah-langkah konservasi yang diambil selama beberapa tahun terakhir di seluruh negeri. Beberapa tindakan konservasi tersebut antara lain pemasangan sistem patroli dan kamera baru yang cerdas di lokasi-lokasi strategis dan perbaikan kawasan pemukiman dengan menggunakan teknologi terkini.
- Malaysia : 120 Harimau
Sebuah survei yang dilakukan antara 2016 dan 2020 oleh WWF-Malaysia, Departemen Margasatwa dan Taman Nasional Malaysia, dan organisasi non-pemerintah lainnya mengungkapkan bahwa ada sekitar 120 harimau yang tersisa di Malaysia. Karena dampak gabungan dari perburuan yang merajalela, penggundulan hutan, dan hilangnya habitat, populasi harimau liar di Malaysia terus menyusut. Oleh karena itu, upaya konservasi yang drastis sangat diperlukan untuk membalikkan penurunan populasi harimau di Malaysia. Di negara ini harimau menjadi hewan yang tergambar di lambang negara.
- Bangladesh : 106 Harimau
Menurut survei nasional sistematis pertama yang dilakukan pada tahun 2015, saat ini terdapat 106 harimau di Bangladesh. Harimau ini terutama menghuni Sundarbans – hutan bakau terbesar di dunia, yang dimiliki bersama oleh India dan Bangladesh. Untuk memastikan konservasi harimau di negara tersebut, Pemerintah Bangladesh telah menerapkan beberapa program, termasuk Rencana Aksi Harimau Bangladesh generasi kedua (2018-2027) dan Program Pemulihan Harimau Nasional (2017-2022).
- Bhutan : 103 Harimau
Menurut survei nasional Tahun 2015, saat ini terdapat 103 harimau di Bhutan. Negara Himalaya ini mendukung populasi harimau yang berkembang pesat, dan harimau di sini ditemukan pada kisaran ketinggian yang luas, mulai dari 100 m hingga lebih dari 4000 m.
- China : 55 Harimau
Sekitar 55 Harimau Amur liar telah terekam dalam survei jebakan kamera yang dilakukan antara tahun 2013 dan 2018 di hutan timur laut Tiongkok. Meningkatnya jumlah harimau di China dikaitkan dengan langkah-langkah konservasi yang kuat yang diambil di bawah Proyek Perlindungan Hutan Alam Nasional. Beberapa tindakan konservasi ini termasuk peningkatan upaya anti-perburuan liar dan kompensasi yang layak untuk konflik manusia-harimau.
- Myanmar : 22 Harimau
Sebuah laporan Departemen Kehutanan Myanmar pada 2019 mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 22 harimau liar yang hidup di negara tersebut. Angka minimum nasional ini didasarkan pada survei kamera jebak yang dilakukan antara 2016 dan 2018 di hanya delapan persen dari potensi habitat harimau di seluruh negeri. Survei tersebut juga memberikan bukti berkembang biaknya harimau di alam liar.
- Laos, Kamboja, Vietnam : Punah
Ternyata negara-negara ini dulunya pernah didiami harimau. Sayang laporan terbaru dari IUCN telah mengkonfirmasi bahwa harimau tersebut telah punah di Laos, Kamboja, dan Vietnam. Hilangnya populasi harimau di negara-negara ini terutama disebabkan oleh hilangnya habitat dan perburuan liar. (timur arif)