IPOL.ID – Halo bunda. Mempunyai anak adalah impian setiap orang yang sudah berumah tangga. Tapi kita sering melihat atau mendengar banyak bunda yang hamil (bumil) mengalami keguguran. Tidak hanya itu, masalah lain yang biasa menghantui bumil adalah cepat lelah, lemas, stress dan mual sehingga nafsu makan menurun.
Jangan khawatir bunda. Dengan tips dan wawasan yang akan redaksi ipol.id bagikan kali ini, semoga dapat bermanfaat. Selain janin bisa tumbuh dan berkembang dengan norma, bumil pun bisa tetap sehat dan tetap bahagia hingga kelahiran si buah hati.
- Rutin konsultasi ke dokter/bidan
Bagi para bunda yang baru mengandung, kita di haruskan konsultasi ke dokter/bidan supaya perkembangan janin dapat terus terpantau. Bumil sudah pasti akan diberitahu cara menjaga kesehatan janin dari masa kehamilan sampai masa persalinan.
Kemenkes RI merekomendasikan setiap ibu hamil untuk periksa kandungan secara berkala setidaknya empat kali. Itu minimal ya bunda. Lebih dari itu tentu lebih baik.
Namun, berdasarkan anjuran Permenkes, ibu hamil dan petugas kesehatan (baik bidan dan dokter kandungan), memiliki standar sendiri dalam waktu kunjungan, yaitu:
Trimester pertama: 1 kali kunjungan selama usia kehamilan 0-13 minggu.
Trimester kedua: 1 kali kunjungan selama usia kehamilan 14-27 minggu.
Trimester ketiga: 2 kali kunjungan selama usia kehamilan 28 sampai waktu kelahiran.
- Konsumsi makanan bergizi
Bunda juga harus mengatur pola makannya. Ingat, hal ini karena bumil saat ini harus memberi makan dua orang. Yakni diri sendiri dan janin yang dikandung.
Para ahli merekomendasikan bumil dengan berat badan normal untuk mengonsumsi 1.800 kalori pada trimester pertama, 2.200 kalori pada trimester kedua, dan 2.400 kalori pada trimester ketiga.
Asupan yang harus dimakan para bumil terdiri dari karbohidrat, protein, zat besi, asam folat, serat, vitamin, lemak dan kalsium. Kesemua zat gizi tadi bisa didapatkan bumil dari makanan seperti roti, nasi atau pasta. Makanan lain yang sehat adalah daging, ikan, telur, kacang-kacangan atau produk olahan susu. Pastikan juga bunda memakan sayur mayur dan buah-buahan ya.
- Olahraga
Bunda disarankan olahraga secara teratur supaya otot-otot bumil tidak kaku saat persalinan. Berolahraga saat hamil nyatanya memiliki beragam manfaat yang bisa dirasakan oleh bumil. Seperti misalnya, menurunkan risiko nyeri punggung, mencegah perut kembung dan konstipasi, meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik, menurunkan stres, meningkatkan kualitas tidur, hingga menurunkan risiko gangguan kehamilan.
Bagaimana dengan jenis olahraga yang baik untuk bumil? Ada beberapa rekomendasi jenis olahraga dan pastikan tidak melakukan gerakan terlentang dalam waktu yang cukup lama dan hindari olahraga dengan gerakan seperti meninju atau menendang. Diantara yang disarankan: berenang, jalan kaki, prenatal yoga dan prenatal pilates.
- Istirahat yang cukup
Para bumil juga harus melakukan istirahat yang cukup karena tingginya kadar hormon kehamilan bisa membuat bumil gampang kelelahan. Tidur. Ya, aktivitas yang satu ini mudah dan menyenangkan bukan? Ternyata tidur menjadi hal penting dilakukan saat bunda hamil.
Lantas bagaimana pola dan lama jam istirahat untuk bumil? Durasinya memang beragam sesuai dengan kebutuhan dan usia. Namun durasi tidur yang dianjurkan bagi ibu hamil berkisar antara tujuh hingga sembilan jam setiap hari.
Pola nya di bagi dua waktu. Tidur siang dan malam. Durasi ideal tidur siang adalah 30 hingga 60 menit sebelum pukul 15.00 WIB. Nah, sisa waktu tersebut dapat Anda gunakan untuk tidur di malam hari.
- Banyak berdoa
Pasti kita setuju bahwa jodoh, maut, kesehatan, penyakit, rezeki dan keselamatan itu di tangan Tuhan. Maka dari itu kita harus banyak-banyak berdoa kepada Tuhan supaya janin dan bunda sehat. Karena masa persalinan adalah masa hidup dan mati, bumil dan janin. Doa, tentunya juga sangat bisa membantu bumil lebih rileks, optimistis dan memiliki kepercayaan diri yang baik.
Demikian tips-tips supaya janin sehat dan berkembang dan bumil juga bisa rileks dan menikmati setiap saat masa kehamilannya. Selamat berbahagia bunda. (Gilang)